Powered By Blogger

Kamis, 17 November 2011

Ruang Lingkup Bimbingan

A. Bimbingan sebagai "Bantuan

1. Makna dan Tujuan Pelayanan Bimbingan Konseling

Istilah Bimbingan dan Konseling merupakan terjemahan dari kata Guidance dan Counseling dalam bahasa Inggris, yang berarti:

Guidance: berasal dari kata Guide, yang berarti menunjukkan jalan, memimpin, menuntun, memberikan petunjuk, mengatur, mengarahkan, memberikan nasihat. Counseling: yang dikaitkan dengan kata Counsel, yang diartikan sebagai nasihat, anjuran, pembicaraan, sedangkan counseling diartikan sebagai pemberian nasehat, anjuran, dan pembicaraan dengan bertukar pikiran.

Sedangakan istilah Bimbingan dalam bahasa Indonesia berarti memberikan informasi (menyajikan pengetahuan yang dapat digunakan untuk mengambil suatu keputusan, atau memberitahukan sesuatu sambil memberikan nasihat), selain itu bimbingan berarti mengarahkan, menuntun ke suatu tujuan (tujuan itu mungkin hanya diketahui oleh pihak yang mengarahkan, mungkin perlu diketahui oleh kedua belah pihak). Tujuan dari pelayanan bimbingan adalah untuk mengembangkan kepribadian seoptimal mungkin. Bantuan yang diberikan bersifat psikis atau psikologis.

Terdapat 2 aspek dalam konseling:

· Aspek proses, menunjuk kenyataan bahwa konseli/klien mengalami suatu rangkaian perubahan dalam diri sendiri,yang membawa dia dari saat masalah disadari, diungkapkan dan belum ada penyelesaiannya di saat masalah telah terpecahkan secara memuaskan.

· Aspek pertemuan tatap muka, menunjuk pada periode waktu konseli/klien berhadapan tatap muka dengan konselor serta berwawancara dengan konselor mengenai masalah yang dihadapi.

2. Orang-Orang yang Dilayani

Orang-orang yang dilayani pada bimbingan dapat dilihat dari 2 sudut pandang, yaitu:

· Ruang lingkup pelayanan Bimbingan dan Konseling tidak dibatasi pada golongan, usia atau kepribadian tertentu.

· Kualifikasi pihak yang mendapat pelayanan Bimbingan dan Konseling

B. Bimbingan di Sekolah

Generasi muda dianggap paling banyak mendapatkan bimbingan, hal ini terkait dengan tugas perkembangannya. Adanya pelayanan bimbingan di sekolah memberikan jaminan bahwa setiap peserta didik mendapat perhatian sebagai seorang pribadi yang sedang berkembang serta mendapat bantuan dalam menghadapi semua tantangan, kesulitan dan masalah yang berkaitan dengan perkembangan mereka. Sasaran pelayanan bimbingan di sekolah menyangkut tujuan hidup, tata nilai kehidupan, cita-cita realistis kehidupan terhadap diri sendiri dan lingkungan.

C. Asas-asas Pelayanan Bimbingan di Sekolah

a. Memberikan perhatian pada keseluruhan perkembangan siswa

b. Berdasarkan dunia subjektif masing-masing siswa

c. Kerjasama antara tenaga kependidikan yang membimbing dengan siswa yang dibimbing

d. Berasaskan pengakuan akan martabat akan individu yang dibimbing

e. Mengintegrasikan semua pengetahuan yang berkaitan dengan pemberian bantuan psikologis

f. Dapat dimanfaatkan oleh semua siswa

g. Bercirikan sebagai suatu proses yang berlangsung terus-menerus

D. Kaitan antara Bidang Bimbingan dan Bidang- Bidang yang Lain dalam Pendidikan Sekolah

Sasaran pelayanan bimbingan dan pengintegrasian semua pengalaman hidup seseorang, termasuk pengalaman selama bersekolah. Bidang pengajaran menyajikan sejumlah pengalaman belajar, sedangkan pelayanan bimbingan mengajak siswa untuk berefleksi atas pengalaman belajar. Jadi, bidang bimbingan dan bidang pengajaran sebenarnya dan seharusnya berfungsi dalam pengelolaan satu program kegiatan pendidikan di suatu lembaga pendidikan.


Sumber:
Winkle & Sri Hastuti, 2010: Bimbingan dan Konseling, Media Abadi; Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar